Percobaan 1
1. Kondisi [Kembali]
Buatlah rangkaian J-K flip flop dan D flip flop seperti pada gambar pada percobaan dengan ketentuan input B0=1, B1=1, B2=0, B3=clock , B4=0, B5=0, B6=0
2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]
3. Video Simulasi [Kembali]
4. Prinsip Kerja [Kembali]
1. SR Flip-Flop (Set–Reset Flip-Flop)
SR Flip-Flop merupakan rangkaian dasar penyimpan logika yang bekerja dengan dua input utama, yaitu S (Set) dan R (Reset). Komponen ini digunakan untuk mengatur atau mengembalikan kondisi awal dari seluruh sistem.
-
Prinsip kerja:
-
Jika S = 1 dan R = 0, maka output Q akan menjadi 1 (kondisi set). Artinya, rangkaian berada dalam keadaan aktif.
-
Jika S = 0 dan R = 1, maka output Q akan menjadi 0 (kondisi reset). Ini digunakan untuk menonaktifkan atau mengembalikan sistem ke kondisi awal.
-
Jika S = 0 dan R = 0, maka output Q tetap pada keadaan sebelumnya, artinya flip-flop mempertahankan nilai logika terakhir yang disimpannya.
-
Jika S = 1 dan R = 1, maka kondisi menjadi tidak valid (forbidden state) karena menghasilkan dua output yang saling bertentangan.
-
-
Fungsi di rangkaian:
Dalam rangkaian ini, SR Flip-Flop digunakan sebagai pengatur awal sistem (initial state). Ketika tombol set ditekan, seluruh rangkaian memulai dengan logika tertentu (biasanya Q = 1), sedangkan tombol reset mengembalikan sistem ke logika awal (Q = 0). Dengan demikian, SR Flip-Flop memastikan sistem memulai dari kondisi yang pasti sebelum sinyal clock dijalankan.
2. D Flip-Flop (Data Flip-Flop - IC 7474)
D Flip-Flop merupakan pengembangan dari SR Flip-Flop yang dirancang untuk menghindari kondisi terlarang (S = R = 1).
Ia hanya memiliki satu input data (D) dan satu input clock (CLK), serta dua output (Q dan Q̅).
-
Prinsip kerja:
-
Saat sinyal clock mengalami transisi naik (rising edge), maka nilai logika pada input D langsung disalin ke output Q.
-
Jadi, jika D = 1 pada saat clock aktif, maka Q akan menjadi 1.
-
Sebaliknya, jika D = 0, maka Q akan menjadi 0.
-
Output Q̅ selalu merupakan kebalikan dari Q.
-
-
Fungsi di rangkaian:
D Flip-Flop berperan sebagai penyimpan data sementara satu bit. Saklar (B5 dan B6) digunakan untuk mengatur apakah logika D akan bernilai 1 atau 0.
Setiap kali sinyal clock aktif, D Flip-Flop memperbarui keluarannya sesuai dengan nilai yang sedang ada pada input D. Karena itu, flip-flop ini bisa digunakan untuk menyimpan dan meneruskan data digital secara sinkron.Dalam rangkaian ini, output dari D Flip-Flop (Q dan Q̅) juga dihubungkan ke bagian lain, misalnya ke JK Flip-Flop, untuk memicu perubahan keadaan berikutnya.
3. JK Flip-Flop (IC 74LS112)
JK Flip-Flop adalah jenis flip-flop yang paling fleksibel dan banyak digunakan karena memiliki kemampuan toggle (berubah-ubah antara 0 dan 1) tanpa menghasilkan kondisi terlarang seperti pada SR Flip-Flop.
Ia memiliki dua input logika, yaitu J dan K, serta input clock (CLK).
-
Prinsip kerja:
J K Q(next) Keterangan 0 0 Q(tetap) Tidak berubah 0 1 0 Reset 1 0 1 Set 1 1 Toggle Membalik Q Artinya, ketika J dan K sama-sama 1, maka setiap kali sinyal clock datang, output Q akan berbalik (toggle) dari 0 ke 1 atau sebaliknya.
-
Fungsi di rangkaian:
JK Flip-Flop di rangkaian ini berfungsi sebagai elemen perubahan keadaan (state changer). Ia menerima sinyal dari D Flip-Flop atau SR Flip-Flop (tergantung konfigurasi saklar) dan menghasilkan output yang berganti-ganti sesuai dengan pulsa clock. Dengan demikian, JK Flip-Flop bisa digunakan sebagai:-
pembagi frekuensi (frequency divider), karena setiap dua pulsa clock, output hanya berubah satu kali,
-
atau sebagai dasar pembentukan counter (penghitung) yang menghitung jumlah pulsa clock masuk.
-
5. Link Download [Kembali]
Rangkaian Percobaan [Download]
Video Percobaan [Disini]
Datasheet Switch Spdt [klik]
Datasheet Power Supply [klik]
Datasheet Logic Probe [klik]Datasheet Ground [klik]
DataSheet IC 74LS112 [Klik]
DataSheet IC 7474 [Klik]
Komentar
Posting Komentar